Kalurahan Girikarto

Girikarto (24/10)

Menjelang pesta demokrasi pemilihan Kepala Desa yang baru (23/10), tampak sibuk di setiap padukuhan mempersiapkan bilik dan merapikan balai padukuhan yang akan menjadi TPS. Sambil menunggu, kotak suara yang akan diberikan oleh panitia Desa.

Keramaian di padukuhan tampak sampai keesokan hari (24/10), karena pada malam hari petugas Linmas dan sebagian pemuda karang taruna jaga malam secara bergantian.

Acara di mulai pukul 07.00 tepat, dan warga pun sudah ada yang datang untuk memulai pencoblosan, kemudian diikuti warga lain ada yang berbondong, ada yang kompak sekeluarga datang secara bersamaan. Sampai waktu selesai pukul 12.00. Pencoblosan Girikarto secara keseluruhan berjalan dengan lancar, para pendukung dan tim sukses juga terkendali.

Menjelang detik – detik penghitungan suara. Semua orang merasakan galau (istilah jaman sekarang). Bukan hanya para calon, pendukung tapi juga warga Girikarto merasakan itu. Di setiap keramaian, orang membicarakan siapa yang akan menjadi pemenangnya.

Setelah kotak suara masuk ke balai desa, dan dibuat rekapan dari setiap TPS. Maka, dapat dilihat bahwa pemenangnya adalah Bapak Tuyadi. Para pendukung dan tim sukses tentu merasa lega dan senang dengan kemenangan ini. Di lain pihak, pasti merasakan kekecewaan baik pendukung maupun tim sukses. Tapi, suatu persaingan diibaratkan seperti lomba ada yang menang dan ada yang kalah. Setelah mengetahui pemenangnya, para warga banyak berdatangan ke rumah Beliau untuk mengucapkan selamat atas keberhasilannya.