SEDEKAH BUBUH-BUBUH TANJUNG KESIRAT
Pelayanan 09 Februari 2018 19:09:40 WIB
Selasa Pahing, 06 Februari 2018, menjadi sebuah hari dimana masyarakat Padukuhan Karang, Desa Girikarto, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul melaksanakan suatu ritual adat demi melestarikan budaya turun temurun dari nenek moyang yang dikenal dengan “Sedekah Bubuh-bubuh Tanjung Kesirat”. Sedekah Bubuh-bubuh mempunyai makna ucapan syukur kepada Sang Pencipta atas berkah dan karunia yang telah diperoleh selama satu tahun lalu oleh para petani maupun nelayan khususnya dan masyarakat Padukuhan Karang, Desa Girikarto pada umumnya. Selain ucapan syukur Sedekah Bubuh-Bubuh Tanjung Kesirat juga merupakan pemanjatan doa atau harapan semoga di tahun-tahun yang akan datang berkah dan karunia melimpah serta terjaga kesehatan, keselamatan, kesejahteraan seluruh warga masyarakat.
Rangkaian acara Sedekah Bubuh-Bubuh Tanjung Kesirat diawali dengan pemanjatan doa agar acara berjalan lancar mulai dari pembukaan sampai diakhir acara. Dilanjutkan dengan sambutan oleh Kepala Desa Girikarto, sambutan Kasi Kesos Kecamatan Panggang, Gusti Herningtyas dari Keraton Ngayogjokarto Hadiningrat. Pelantunan tembang jawa Sekar Macapat Dhandhanggula dan Sinom oleh bapak Sis Suraji dan bapak Mudi Mujono yang merupakan tokoh seniman di Desa Girikarto menjadi rangkaian acara selanjutnya.
Menyusul kemudian yang menjadi inti daripada Sedekah Bubuh-Bubuh Tanjung Kesirat adalah Prosesi Kirab sesaji oleh para bregada Kasatrian yang diikuti oleh seluruh warga masyarakat dengan berjalan kaki. Kirab sesaji ini menuju tiga titik diawali dari titik nol tempat pembukaan acara menuju titik yang disebut “Tunggak Kambil” atau dalam bahasa indonesia adalah pangkal pohon kelapa, titik kedua yaitu Gua Pertapan ditempat ini biasanya dilakukan ritual permohonan atau pemanjatan doa, titik ketiga adalah Tanjung Kesirat itu sendiri. Di titik Tanjung Kesirat sesajen di tempatkan di tempat yang telah dipersiapkan satu hari sebelumnya, kemudian pemanjatan doapun dilangsungkan dengan dipimpin oleh Juru Kunci Tanjung Kesirat Kismo Sumarno. Setelah pemanjatan doa selesai sesajen di larung ke laut menggunakan tali.
Setelah Prosesi Kirab Sesaji ini selesai Bregada Kastrian diikuti seluruh warga masyarakat kembali ke tempat dimana acara dimulai. Sedekah Bubuh-Bubuh Tanjung Kesirat belum selesai sampai disini sebagia gong di akhir acara Bapak Camat Panggang Ag. Gunawan S.Sos.MM memberikan sambutan yang cukup memberi semangat dan motivasi kepada masyarakat desa Girikarto beliau juga menyampaikan harapan agar budaya seperti ini dapat lestari dan dapat menambah daya tarik di bidang pariwisata yang nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi dengan menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat.
Komentar atas SEDEKAH BUBUH-BUBUH TANJUNG KESIRAT
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |