Awal Musim Hujan Di Girikarto

Pelayanan 04 Oktober 2017 12:12:35 WIB

Girikarto(SID).Girikarto memasuki musim hujan awal Oktober ini.Intensitas hujan yang semakin sering menjadi sinyal bagi para petani yang ada di Desa Girikarto untuk segera mempersiapkan lahan dan benih untuk ditanam.Sudah ada beberapa petani yang mulai menanam Padi dan Jagung tetapi ada juga sebagian petani yang masih menunggu waktu yang tepat untuk menanam.Seperti diketahui beberapa tahun kebelakang musim hujan tidak bisa diprediksi,hujan yang pertama turun beberapa minggu biasanya akan hilang beberapa bulan setelahnya sehingga tanaman yang sudah mulai semi akan kekurangan air yang menyebabkan tanaman mati,dan kerugian bagi petanipun tidak bisa dihindari.Itulah yang menyebabkan beberapa petani masih menunda untuk mulai menanam Padi dan Jagung.

Semua harapan petani adalah untuk mendapatkan hasil yang baik,perjudian pun dilakukan piilihan untuk mulai menanam harus diambil walau ada kemungkinan hujan akan berhenti beberapa bulan yang bisa menyebabkan gagal panen.Modal besar telah dikeluarkan petani untuk pemupukan, pembersihan ladang dan pembajakan ladang garapan.Dan itu adalah resiko besar petani yang katanya adalah penolong negeri,julukan yang saya kira memang pas disematkan untuk para petani yang luar biasa ini.

Sayang sekali sudah sedikit generasi yang mau melanjutkan profesi orangtua mereka untuk menjadi petani.Karena memang bertani di wilayah tadah hujan seperti di Desa Girikarto tidak banyak menjanjikan hasil yang memuaskan.Alasan itu pula yang menyebabkan banyak pemuda-pemudi yang hijrah ke kota-kota besar mengadu nasib berharap bisa lebih baik daripada hidup didesa.Walaupun sebenarnya bila dikelola dengan baik dan menerapkan sistem pertanian yang benar besar kemungkinan menjadi petani di desa bisa juga menghasilkan.

 

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar