TRADISI BUBUH-BUBUH PANTAI KESIRAT

Pelayanan 29 Maret 2017 14:56:20 WIB

Girikarto-SID.Tepat pada 28 Maret 2017 bertepatan dengan hari Selasa Pahing menurut penanggalan Jawa di Pantai Kesirat Padukuhan Karang Desa Girikarto diadakan upacara tradisi turun temurun dari nenek moyang yakni BUBUH-BUBUH.Hadir dalam acara ini perwakilan dari kraton Ngayogyakarta Hadiningrat,perwakilan pemerintah kecamatan Panggang dan pemerintah desa termasuk warga masyarakat desa Girikarto.Tradisi Bubuh-bubuh adalah sebuah upacara yang bertujuan untuk mempererat kerukunan warga masyarakat desa Girikarto dan juga sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan YME atas limpahan riski selama satu tahun kepada rakyat Girikarto.Tradisi ini telah berlangsung sejak nenek moyang hingga saat ini.Rangkaian acara Bubuh-bubuh diawali dengan melakukan kegiatan bersih-bersih sepanjang jalan menuju pertapan kesirat dari pintu gerbang masuk lokasi pantai sampai pertapan yang berjarak sekitar 200 meter.

Rangkaian acara dilanjutkan dengan do’a bersama di depan pintu depan pintu gua pertapan Kesirat yang dipimpin oleh juru kunci pertapan Kesirat.Kemudian dilakukan kegiatan larung hasil pertanian warga masyarakat desa Girikarto,sebagai simbol membersihkan harta benda yang kita miliki agar barokah.Acara ditutup dengan kegiatan genduri yang diikuti oleh seluruh peserta acara tradisi Bubuh-bubuh.Semoga dengan kegiatan Bubuh-bubuh ini dapat meningkatkan kerukunan dan kekompakan warga desa Girikarto dalam memebangun desa Girikarto agar kedepanya semakin maju dan sejahtera.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar