Lobster, Pendapatan Saat Hujan
Pelayanan 17 Desember 2015 16:22:41 WIB
Desember ini, ketika di malam bulan beradu ... pagi-pagi, beberapa nelayan darat mengusung kasang yang berisi beberapa lobster hasil tangkapan tadi malam. Dari pipi tebing mereka menagkapnya dengan cara direndet, yaitu selingkaran besi berdiametir kurang lebih 80 cm yang diberijaring dan dikasih umpan krungken atau usal. Dilemar dari ketinggian tebing untuk mendapatkan lobster. Dengan pengaman seadanya mereka menarik krendet yang telah beberapa jam dipasang. Kalau mujur, hasilnya sangat menggiurkan! seekor lobster dengan berat 3-4 ons yang perkilonya mencapai Rp. 300 ribu untuk lobster hijau. Jenis batu 250 ribu. Dan kwalitas satu baik jenis bambu, batu maupun hijau pasir, Rp 70 ribu
Dipagi yang cerah, diudara hangat-hangat kuku para nelayan krendet yang berjumalh sekitar 53 orang, menimbangkan hasil tangkapan mereka ke masing-masing juragan, orang yang membiayai operasional nelayan krendet itu. Sambil nyeruput kopi ditimbanglah udang itu, ... semenit kemudian uang hasil jerih payah semalam diterima.
Lobster yang berada dibawah tebing, menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat Girikarto terutama padukuhan Karang yang berbatasan langsung dengan Laut Selatan, sebelum aktifitas rutin sebagai kaum tani dilakukan. Menanam polowijo dan merumput.
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |