Samben ngAreng Cukup Diminati
Pelayanan 14 Desember 2015 17:41:58 WIB
Sumber kayu masih melimpah. Jati dan Akasia menjadi andalan pendapatan masyarakat, baik di jual secara glondong, bahan setengah jadi atau berupa barang produksi. Lalu limbah dari penjualan kayu tersebut, berupa goprak atau sebitan masih di olah untuk dijadikan Areng.
Samben ngareng cukup diminati karena pembuatan areng sangat sederhana dan tidak membutuhkan waktu khusus. Di tata membentuk tabung dengan di beri ruang nafas di bawah kayu, di ram dan di balut peredam berupa tanah lembut lalu di sulut. Tinggal menunggu beberapa hari ( tergantung volume kayu) maka matanglah areng dengan sendirinya. Bongkar dan jadilah areng yang siap di kemas
“Untuk jenis kayu akasia satu karung mencapai harga 75 ribu. Dalam sekali dudah (sekali produksi ) 5-8 karung,” demikian dituturkan pak Kuat, karena pak Kuat hanya modal tenaga (buruh ngareng) dia mendapatkan Rp. 20.000,- tiap karungnya, tanpa menanggung resiko seandainya ‘njemblong’. (Areng hangus terbakar)
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Statistik Kunjungan
| Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
| Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
| Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- Penyaluran insentif RT RW
- Penyaluran Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Kalurahan Girikarto
- Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) Periode November 2025
- Pembinaan Kader Tribina
- Pelaksanaan Apel kerja Pamong Kalurahan Girikarto
- Desk APBKal tahun 2026
- Penyuluhan Bahaya Narkoba dan Kenakalan Remaja















