Kalurahan Girikarto

Muhammad Suhut atau akrab di panggil Romo Suhud, selaku pendiri dan Pimpinan Pusat Paksi Katon yang bermarkas di Ngadisuryan KT I No. 126 Yogyakarta, dalam sosialisasinya menyampaikan, Paksi katon adalah sebuah komunitas yang tertarik pada penyelamatan aset budaya, kususnya keraton. Karena prajurit yang ada hanya untuk acara seremonial sehingga kegiatan yang mendatangkan masa belum ada pengamanannya. Atas dasar ketertarikan ini  lahirlah Paguyuban Seksi Keamanan Kraton atau Paksi Katon. Berlambang burung elang yang diharapkan Paksi Katon dapat cermat dalam bertindak, cerdas dalam berpikir dan cekatan dalam tindakan. Bekerja santun dengan menggunakan jempol,  berfalsafah Sapta Prasetya. Adapun sayap kiri dan kanan masing-masing tujuh  berjumlah empat belas adalah tanggal lahir Paksi. Ekor enam adalah bulan kelahiran. Bagian dada berwarna merah putih artinya siap membela negara. Paksi bekerja secara mandiri. Dan anggota harus bebas pekat, jiwa sosial dan punya nyali.

 Setelah selesai mendengarkan sosialisasi, yang turut hadir pula Krismanto selaku ketua Paksi Katon Gunungkidul dan 10 anggota yang lain. Karyanta, wakil  Pemerintah Desa, Bapak Tuyadi calon kepala desa terpilih, Yulianto selaku babin, Sugiato ketua Karang Taruna, Suparmo dukuh Doplang  dan ke 63 peserta yang hadir bertepuk tangan, membahana memenuhi ruang tamu milik Priyadi  sang penggagas di Girikarto.

Setelah para tamu pulang, peserta masih singgah untuk sepakat mendirikan Paksi Katon, adapun sesunan kepengurusannya sebagai berikut : Penasehat : Tuyadi, Pembina : Karyanta dan Sugiato, Ketua : Priyadi, Sekretaris : Sumardiyono dan Bendahara dipercayakan kepada Paryadi. Didukung koordinator padukuhan yang lain. Padem : Martoyo dan Harjono, Bolang : Parjiyo dan Sukadi, Dawung : Ig. Bambang Widarta, Wiloso : Watiman, Karang : Hermanto dan Wakijan, Bedug : Sudarmanto, Dopalng : Sugiyono dan Pundung : Sutrimo.

Maka Hari Minggu, 13 Desember 2015 merupakan hari yang istimewa bagi Paksi Katon, karena berhasil di pilih pemuda Girikarto untuk ikut mengamankan Budaya dan nilai-nilai luhur yang ada  di tlatah Ngayogyakarta Hadidininggrat. Karena Paksi Katon adalah organisasinya masyarakat yang peduli akan Budaya dan nilai-nilai luhur, secara sosial mandiri dan tidak terikat dengan organisasi manapun baik swasta maupun pemerintah.