Menangkap Peluang Usaha Kerajinan Tas

Pelayanan 07 Desember 2015 18:53:35 WIB

Semua potensi dan strategi akan dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan hidup, salah satunya dengan mencari terobosan untuk pengembangan usaha. Contohnya Bapak Waluya, selaku kabag Kesra di Pemerintah Desa Girikarto berspekulasi merintis usaha pembuatan kerajinan tas.

Dengan bermodal 15 juta dan bekerja sama dengan generasi muda dilingkungannya (Wiloso) yang dikomandani oleh Sdr. Jumakir melakukan kongsi pembuatan tas belanja yang ngejreng, menarik dan sangat terjangkau harganya. Berbahan baku sofa, kain batik, anyaman pandan laut dapat dihasilkan tas yang bervariasi bentuknya. Dengan jumlah pengrajin antara 3 - 4 orang sehari dapat dihasilkan antara 40 s/d 50 tas, yang hasilnya disetorkan ke pedagang - pedagang tas dan sovenir di pasar Beringharjo dan juga dijual di tempat produksi, baik secara ecer maupun grosir.

Untuk pengrajinnya dan Bapak Waluya sendiri hasilnya cukup membantu dapur mengepul. Siapa yang berminat membeli ataupun ingin bekerja sama silahkan datang ke Wiloso, Girikarto.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar